Dua Nelayan itu Ternyata Tewas Ditembak Anggota Polair

foto : ilustrasi penembakan

KUPANG. FBC- Kepala Bidang Humas Polisi daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) Ajun Komisaris Besar Okto Jorge Riwu membenarkan pelaku penembakan dua nelayan yang tewas ditembak di perairan Reo, Manggarai adalah anggota Polair.

“Benar, dua nelayan itu ditembak oleh anggota Polair Polres Manggarai,” kata Okto yang dihubungi wartawan di Kupang, Jumat (5/7) siang.

Okto menjelaskan, saat ini aparat kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap dua anggota Polair yang diduga menembak dua nelayan asal Desa Pamana, Pulau Pamana, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, NTT. “Keduanya sedang diperiksa, apakah menyalahi prosedur atau tidak. Nantikandisampaikan kemudian hasil pemeriksaan tersebut,” katanya.

Dua korban tewas ditembak itu yakni Salim Al Asis, 16 tahun dan Bahrudin Labaho, 48 tahun. Kedua korban mengalami luka tembak dibagian mata bagian kiri. Kedua korban bersama 14 nelayan lainnya menggunakan Kapal Motor Nelayan (KMN) Putri Kembang mencari ikan di perairan antara Reo, Kabupaten Manggaai dan Riung Kabupaten Ngada saat kembali dari Sape, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dia menjelaskan, kejadian itu terjadi saat anggota Polair Polres Manggarai melaksanakan patroli di perairan Reo dan menemukan nelayan-nelayan yang menggunakan bahan peledak untuk menangkap ikan. “Saat patroli hendak menangkap, nelayan itu kabur, sehingga petugas melumpuhkan nelayan itu,” katanya.

Dia mengaku masih perlu melakukan konfirmasi untuk mengecek nama dua anggota pelaku penembakan itu. “Keduanya masih menjalani pemeriksaan guna melihat, apakah ada kesalahan prosedur atau tidak. Saya masih mencari tahu nama kedua anggota Polari tersebut,” katanya.

Dua nelayan asal Desa Pamana bersama 14 orang lainnya dalam Kapal Motor Nelayan (KMN) Putri Kembar saat itu dicegat dan ditembak anggota Polair Polres Manggarai. Keduanya telah dibawa ke kampung halamannya di Pamana untuk dimakamkan

SUMBER : FLORES BANGKIT.COM
- See more at: http://www.floresbangkit.com/2013/07/dua-nelayan-itu-ternyata-tewas-ditembak-anggota-polair/#sthash.It03ELuv.dpuf