Penyelundup BBM Digerebek Polisi
POS KUPANG.COM, MAUMERE -- Tim Buru Sergap (Buser) Kepolisian Resor (Polres) Sikka menggerebek penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin menggunakan kapal motor ke Sulawesi untuk dijual di wilayah itu.
Tim Buser Polres Sikka yang dipimpin AKP Faisal Fatsey berhasil membekuk dua pelaku, yaitu Ansar dan Sudirman di Pelabuhan Rakyat (Pelra) Wuring, Maumere, Sabtu (1/6/2013) dini hari. Dua pelaku sudah ditahan di Markas Polres Sikka.
Informasi yang diperoleh di Polres Sikka menyebutkan, pelaku penyelundupan menggunakan surat rekomendasi dari Bagian Ekonomi Setda Sikka. Dengan surat itu, mereka membeli bensin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Maumere dan di sejumlah kios BBM di pinggir jalan untuk dijual di Sulawesi.
Sumber di Polres Sikka mengungkapkan, BBM yang dibeli dengan harga Rp 5.500 diduga kuat melibatkan orang dalam di SPBU dan oknum di Perusahaan Daerah (PD) Mawarani Maumere. Sementara orang penting di PD Mawarani bakal dijadikan tersangka karena didugat kuat terlibat.
Kapolres Sikka, AKBP Budi Hermawan, S.Ik, kepada Pos Kupang, Sabtu (1/6/2013) malam, di Mapolres Sikka mengatakan, ia telah memerintahkan penyidik mengungkap jaringan penyelundupan BBM itu sampai tuntas.
"Buser Polres Sikka sudah melaporkan kepada saya penangkapan penyelundup BBM itu. BBM-nya dibeli di Maumere lalu dijual di Sulawesi. Pengangkutan ke sana menggunakan kapal laut. BBM jenis bensin bersubsidi dibeli Rp 5.500 per liter di SPBU di Kota Maumere. Dua pelaku membeli bensin dari seseorang yang bekerja di PD Mawarani dengan harga Rp 5.500. Uang itu sudah diterima oknum di PD Mawarani tersebut," jelas Budi.
Ia mengatakan, BBM yang dibeli di SPBU itu diantar ke kapal lalu diangkut ke Sulawesi untuk dijual lagi di sana. "Siapa orang di PD Mawarani, kami sedang usut. Nanti sudah jelas kami akan tangkap oknum tersebut untuk diproses," kata Budi.
Dijelaskannya, BBM yang digerebek Buser Polres Sikka sebanyak 180 liter yang diisi dalam jeriken lalu disimpan di dalam kapal. Saat penggerebekan, ada BBM yang dibeli menggunakan surat rekomendasi dari Bagian Ekonomi Setda Sikka, ada yang dibeli di kios BBM yang diambil dari SPBU.
Selain itu, kata Budi, pembelian BBM di SPBU melibatkan orang penting di PD Mawarani yang sudah menerima uang lalu BBM diantar langsung ke perahu guna dibawa ke Sulawesi.
Untuk diketahui, Polres Sikka sudah membongkar empat sindikat penjualan dan pembelian BBM di Sikka. Empat kasus BBM itu semua diproses sampai ke pengadilan agar ada efek jera. Empat kasus yang dibongkar terbilang sangat rapi dan sudah berlangsung lama, tapi baru diungkap polisi belum lama ini. *
Editor : alfred_dama
Sumber : Pos Kupang