Pasar Senggol Ende Dilalap Api
Pos Kupang - Senin, 24 Juni 2013 | 00:14 WIT
Laporan Wartawan Pos Kupang, Romualdus Pius
Gabriel Krado News.COM, ENDE -- Pasar Potulando atau yang lebih dikenal Pasar Senggol di Kelurahan Potulando, Kelurahan Potulando, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, Minggu (23/6/2013) sekitar pukul 21.30 Wita ludes dilalap api. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Pantuan Pos Kupang di lokasi kejadian terlihat api dengan cepat melahap bagian depan pasar lalu merambat ke bagian tengah, kiri dan kanan pasar. Akibatnya, dalam beberapa menit saja seluruh isi bangunan ludes dilalap api. Terbatasnya mobil pemadam kebakaran membuat upaya untuk memadamkan api sulit dilakukan.
Terlihat beberapa mobil tangki dari Polres Ende, PDAM Ende dan beberapa mobil tangki milik swasta hilir mudik mengisi air untuk melakukan pemadaman. Namun demikian, upaya pemadaman tidak banyak menolong karena api dengan cepat melalap seluruh isi bangunan. Upaya pemadaman selain memadamkan api, juga melokalisir agar api tidak merambat ke bangunan lain.
Ribuan warga Kota Ende yang menyaksikan pemadaman membuat upaya pemadaman terkendala. Pihak kepolisian harus berjibaku, selain berusaha memadamkan kebakaran juga mengamankan warga. Tidak diketahui persis sumber api.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Ende, AKBP Musni Arifin yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, polisi kesulitan memadamkan api karena ketiadaan mobil pemadam kebakaran.
Musni mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara persis penyebab kebakaran hal itu masih dalam penyelidikan polisi. "Sumber api belum diketahui masih dalam penyelidikan. Kami berkonsentrasi melakukan pemadaman dulu," ujarnya.
Setelah berjibaku sekitar satu setengah jam, akhirnya api berhasil dipadamkan. Namun demikian, nyaris tak ada barang-barang yang berhasil diselamatkan, demikian juga bangunan pasar semuanya ludes rata tanah.
Beberapa saksi mata yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, mereka tidak tahu persis asal sumber api. Mereka hanya melihat tiba-tiba api sudah membakar sejumlah bangunan pasar. "Kami tidak lihat langsung, tapi kami tahu tiba-tiba api sudah membesar," tutur Alex, salah seorang warga.*
Editor : Gabriel Krado Baomekot
Sumber : Pos Kupang
RATA TANAH..BIAR PASAR MINTA PERHATIAN DARI PEMERINTAH ITU MOAT...
ReplyDeletesuda menjadi tanggung jawab pemerintah
Delete