Thursday 30 October 2014

Ahok bicara soal Nabi Muhammad dan hidayah

Jumad, 31 Oktober 2014 12:09


Ahok. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menceritakan hasil pertemuan dirinya dengan 150 alim ulama se-Jakarta Rabu (29/10) kemarin. Menurutnya, Islam tidak mengajarkan umatnya memusuhi orang yang belum mendapat hidayah.

Ahok tidak hanya menilai kedatangan para ulama ke acara sebagai bentuk dukungan dirinya yang sebentar lagi menjadi gubernur DKI Jakarta, menggantikan Joko Widodo.

"Bukan sinyal, yang kemarin itu membuktikan buat saya bahwa itulah Islam yang saya kenal dari SD sampai SMP. Itu kan Islam yang saya kenal, persis yang seperti dikatakan Imam besar Masjid Istiqlal, Ali Ya'qub, enggak ada Islam yang memusuhi orang yang belum mendapat hidayah. Jadi saya senang sama argumentasinya," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Kamis (30/10).

Entah maksud Ahok menyindir FPI atau bukan, dia juga tidak menjelaskan. Ahok kemudian mencontohkan ajaran Islam, dengan cerita Nabi Muhammad SAW yang menangis ketika menyaksikan pamannya, Abu Thalib meninggal dunia tapi masih dalam keadaan belum memeluk Islam.

"Kalau memang seperti itu perintahnya ditafsirkan, mesti membunuh orang tidak seiman dan paksa dia mengucapkan dua kalimat syahadat, berati Nabi Muhammad sudah membunuh mertuanya dong. Membunuh sahabatnya dong yang berperang." katanya.

"Berarti ngapain Nabi Muhammad nangis-nangis waktu Abu Thalib, pamannya tidak dapat hidayah. Kalau dia mau keluarin pedang dong, bukan minta Tuhan kasih dia hidayah, kan enggak begitu tafsirannya," jelas Ahok.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengadakan silaturahmi bersama alim ulama se-DKI Jakarta untuk memperingati Tahun Baru Hijriah, Rabu (29/10). Namun di antara tamu undangan yang hadir, tidak terlihat Front Pembela Islam (FPI) dan Imam Besar FPI Rizieq Shibab dalam acara tersebut.

Ahok enggan menerangkan apakah mereka diundang atau tidak. Namun, asisten Sekda Bidang Kesejahteraan Masyarakat DKI Jakarta Bambang Sugiyono mengatakan, FPI dan Rizieq tidak masuk dalam daftar undangan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sumber : http://www.merdeka.com 
Comments
0 Comments

0 komentar:

"Lemer Watu Ita Mogat,Blawak Papan Hama-hama, Epan Gawan Mogam sawen, Ama Pu Benjer Maumere-Gabriel Krado".