Jokowi Hapus Anggaran Promosi Kementerian
Jum'at, 07 November 2014 | 17:10 WIB
Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan akan menghapuskan anggaran promosi di seluruh kementerian dan lembaga negara. Seluruh anggaran tersebut, kata Jokowi, akan ditempatkan di sebuah badan promosi bernama Indo Trade. "Agar brand negara kelihatan," kata Jokowi di Hotel Four Seasons, Jumat, 7 November 2014.
Menurut Jokowi, selama ini anggaran promosi hanya digunakan untuk orientasi proyek. "Foto-foto terus dapat uang dinas, sudah," ujarnya.
Sebagai gambaran, Jokowi menceritakan pengalamannya mengikuti pameran di luar negeri pada 1990-1991. Indonesia sudah memiliki 14 gerai pameran, lebih banyak dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand yang hanya memiliki 3-6 gerai.
Tetapi 15 tahun kemudian, Thailand dan Malaysia sudah punya 80-100 gerai. "Gerai kita belum bertambah," kata Jokowi.
Selama ini, kata Jokowi, sistem anggaran yang digunakan para birokrat sangat tidak tepat karena berorientasi proyek. "Rezim anggaran seperti ini harus dihentikan, pemanfaatannya harus untuk masyarakat," kata Jokowi.
Sumber : http://www.tempo.co/
![]() |
Presiden RI Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla (belakang) bersiap mengenakan Jas sebelum memasuki Istana Negara di Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko |
Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan akan menghapuskan anggaran promosi di seluruh kementerian dan lembaga negara. Seluruh anggaran tersebut, kata Jokowi, akan ditempatkan di sebuah badan promosi bernama Indo Trade. "Agar brand negara kelihatan," kata Jokowi di Hotel Four Seasons, Jumat, 7 November 2014.
Menurut Jokowi, selama ini anggaran promosi hanya digunakan untuk orientasi proyek. "Foto-foto terus dapat uang dinas, sudah," ujarnya.
Sebagai gambaran, Jokowi menceritakan pengalamannya mengikuti pameran di luar negeri pada 1990-1991. Indonesia sudah memiliki 14 gerai pameran, lebih banyak dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand yang hanya memiliki 3-6 gerai.
Tetapi 15 tahun kemudian, Thailand dan Malaysia sudah punya 80-100 gerai. "Gerai kita belum bertambah," kata Jokowi.
Selama ini, kata Jokowi, sistem anggaran yang digunakan para birokrat sangat tidak tepat karena berorientasi proyek. "Rezim anggaran seperti ini harus dihentikan, pemanfaatannya harus untuk masyarakat," kata Jokowi.
Sumber : http://www.tempo.co/