Gabriel Krado : Mau jadi ibukota negara maka semua etnis bisa jadi Gubernur DKI
Jakarta sebagai ibukota negara adalah miniatur keberagaman indonesia, bukan hanya AHOK, saya sebagai etnis dari Flores juga punya hak untuk menjadi Gubernur DKI. Kesempatan semua etnis untuk pimpin DKI Jakarta itu suda resiko Jakarta sebagai Ibukota Negara yang berlandaskan Pancasila.
Saya kira warga Jakarta suda siap untuk menerima perubahan sehingga mereka setuju jakarta jadi ibukota negara indonesia. Alasan penolakan AHOK kerena perbedaan etnis adalah bertolak belakang dengan kesiapan Jakarta sebagai Ibukota Negara Indonesia. Saya berpikir apa yang disuarakan oknum-oknum terkait persoalan etnis itu harusnya dimasukan sebagai anti Nasionalisme dan sebagai negara yang menjunjung tinggi Pancasila, hendaknya oknum-oknum terkait perlu diingatkan secara tegas oleh Negara.
Gabriel Krado (Admin FORUM PEDULI RAKYAT SIKKA-MAUMERE) |
Saya kira warga Jakarta suda siap untuk menerima perubahan sehingga mereka setuju jakarta jadi ibukota negara indonesia. Alasan penolakan AHOK kerena perbedaan etnis adalah bertolak belakang dengan kesiapan Jakarta sebagai Ibukota Negara Indonesia. Saya berpikir apa yang disuarakan oknum-oknum terkait persoalan etnis itu harusnya dimasukan sebagai anti Nasionalisme dan sebagai negara yang menjunjung tinggi Pancasila, hendaknya oknum-oknum terkait perlu diingatkan secara tegas oleh Negara.