Friday, 14 November 2014

Tolak AHOK dengan alasan KAFIR, FPI lecehkan Pancasila !

Opini by : Gabriel Krado (Putra Maumere,Flores-NTT)

Balita pun turut dilibatkan, wah.......

salam hangat dari Pulau tanjung Bunga (flores)
suara kami dari timur.... berbicara tentang ketidakadilan. berbicara kerena benar bukan berbicara kerena dibayar. pengertian dibayar kan kadang salah juga dibenarkan hehehehe

DEMO AHOK dengan ALASAN KAFIR, FPI tidak paham konstitusi

berarti FPI salah sasaran hahaha...... tidak ada Agama yang kafir diindonesia kecuali agama yang tidak diakui NEGARA/UUD.

Demo ini justru bisa dipidanakan kerena menebarkan ancaman terhadap pancasila. kemungkinan mereka juga tdak mengakui pancasila sebagai dasar negara. secara logika mereka bukan warga negara indonesia. TNI sudah sepantasnya BERAKSI.

MEngapa saya tegaskan mereka bukan warga negara indonesia ? sederhana saja.. siapa yang disumpah menjadi warga negara indonesia kan harus patuh dibawa UUD 1945. Kalau memang tidak setuju dengan AHOK, alasan saya mengapa awalnya mau menjadi warga negara indonesia ? AHOK itu Produk PANCASILA.

Kalau dari awal paham DASAR NEGARA pastinya dedengkot FPI tidak menjadi warga indonesia. jadi ini telah terjadi pelecehan terhadap DASAR NEGARA.
Saya  pastikan jika FPI tetap tidak sadar maka tetap saja akan tersesat sepanjang hidup..... silakan keluar dari NKRI.
PANCASILA HARGA MATI


FPI TIDAK MEWAKILI KAUM MUSLIM YANG DIZOLIMI

mereka (FPI) tidak mewakili kaum muslim yang tertindas... tetapi melindungi oknum2 tertentu saja. Ini syarat dengan MAFIA (NO DUIT NO CINTA) :P

Saya tidak akan protes FPI tuntut AHOK mundur kerena alasan kafir.... kecuali DASAR NEGARA KITA  bukan PANCASILA. jadi warga negara yang baik tentunya sejak awal kita terima dasar negaranya.

saya meyakini semngat FPI bukan mewakili ISLAM sepenuhnya, dari prakteknya ORMAS ini dikendalikan "KEPENTINGAN"
contoh : SDA korup dana haji mereka tidak pernah protes... dimna buktinyata visi dan misinya ?

Secara logika.... mereka tidak mewakili kaum muslim yang tertindas... tetapi melindungi oknum2 tertentu saja.

“Tidak penting apa pun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu” Gusdur (Tokoh Pluralisme Indonesia)


Comments
0 Comments

0 komentar:

"Lemer Watu Ita Mogat,Blawak Papan Hama-hama, Epan Gawan Mogam sawen, Ama Pu Benjer Maumere-Gabriel Krado".