Luncurkan Tiga Kartu Sakti, Kemensos Rogoh Rp6,2 T
01 November 2014
Jakarta: Pemerintah akan segera meluncurkan tiga kartu sakti yakni Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) pada 3 November 2014.
Pencetakan ketiga kartu tersebut menggunakan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Kementerian Sosial sebesar Rp6,24 triliun. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dana yang digunakan untuk mencetak yakni menggunakan dana bantuan sosial dari Kementerian Sosial.
"Kita hanya ditugasi untuk mencetak kartu-kartu tersebut, di mana menggunakan DIPA Kemensos Rp6,2 triliun," terang Khofifah saat ditemui di kantor Kemenko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (31/10/2014).
Khofifah menjelaskan, KKS, KIP, dan KIS akan didistribusikan untuk 1.289 juta sasaran rumah tangga, di mana pihak yang mendistribusikannya yakni PT POS Indonesia.
"Implementating agent-nya yaitu PT POS, selain itu PT POS juga yang akan melakukan sosialisasi agar masyarakat tahu bagaimana harus mencairkan dana yang ada dalam kartu-kartu tadi," terangnya.
Lebih lanjut Kofifah mengatakan, pemerintah bekerjasama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai lembaga penyalur bantuan. Jadi, nominal-nominal yang ada dalam kartu bisa dicairkan melalui bank BUMN tersebut.
"Bank Mandiri akan menunjuk tempat-tempat di mana mereka (penerima kartu) bisa mengakses untuk mencairkan dana yang ada di KKS. Kedepannya ini akan menjadi bagian dari perluasan financial inclution untuk pengentasan dan pemberantasan kemiskinan," tandasnya.
Sumber : http://www.metrotvnews.com/
Contoh Kartu Indonesia Sehat, Pintar & Keluarga Sejahtera. (Foto:Suci Sedya) |
Jakarta: Pemerintah akan segera meluncurkan tiga kartu sakti yakni Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) pada 3 November 2014.
Pencetakan ketiga kartu tersebut menggunakan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Kementerian Sosial sebesar Rp6,24 triliun. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dana yang digunakan untuk mencetak yakni menggunakan dana bantuan sosial dari Kementerian Sosial.
"Kita hanya ditugasi untuk mencetak kartu-kartu tersebut, di mana menggunakan DIPA Kemensos Rp6,2 triliun," terang Khofifah saat ditemui di kantor Kemenko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (31/10/2014).
Khofifah menjelaskan, KKS, KIP, dan KIS akan didistribusikan untuk 1.289 juta sasaran rumah tangga, di mana pihak yang mendistribusikannya yakni PT POS Indonesia.
"Implementating agent-nya yaitu PT POS, selain itu PT POS juga yang akan melakukan sosialisasi agar masyarakat tahu bagaimana harus mencairkan dana yang ada dalam kartu-kartu tadi," terangnya.
Lebih lanjut Kofifah mengatakan, pemerintah bekerjasama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai lembaga penyalur bantuan. Jadi, nominal-nominal yang ada dalam kartu bisa dicairkan melalui bank BUMN tersebut.
"Bank Mandiri akan menunjuk tempat-tempat di mana mereka (penerima kartu) bisa mengakses untuk mencairkan dana yang ada di KKS. Kedepannya ini akan menjadi bagian dari perluasan financial inclution untuk pengentasan dan pemberantasan kemiskinan," tandasnya.
Sumber : http://www.metrotvnews.com/