Kamis, 13 Februari 2014 11:01 WITA
Wilibrodus Thaal bersama keluarga
Pelabuhan Maumere yang kini berganti nama menjadi Pelabuhan Lorens Say sejak dulu telah menjadi pelabuhan perdagangan yang penting di NTT, khususnya Maumere.
Pelabuhan yang berada di bibir pantau laut Flores atau di bagian utara Kota Maumere dan Kabupaten Sikka ini sejak lama menjadi tempat persinggahan kapal-kapal, baik yang membawa barang masuk ke Maumere yang seterusnya untuk beberapa daerah di Flores, juga sebagai tempat dikirimnya hasil bumi dari daratan Flores ke luar daerah, bahkan ke luar negeri.
Dan, pelabuhan Maumere kini terus dibenahi pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Keberadaan Pelabuhan Lorens Say Maumere terus dirasakan manfaatnya dengan meningkatnya arus barang dan penumpang melalui pelabuhan ini.
Harapan semua pihak agar pelabuhan ini sebagai pintu masuk barang dan penumpang di Pulau Flores. Hal ini mulai dirasakan dengan hadirnya kapal bertonase 7 ton ke atas yang berlabuh di pelabuhan Lorens Say. Untuk mengetahui lebih jauh Pelabuhan Lorens Say Maumere, wartawan Pos Kupang, Aris Ninu, mewawancarai Kepala Kesyahbandaran dan Otorita Pelabuhan (KSOP) Lorens Say Maumere, Willibrodus Thaal, S.E. Berikut petikannya.
Pelabuhan Lorens Say Maumere ini terus berkembag dari tahun ke tahun, bagaimana Anda melihat prospeknya ke depan?
Prospek Pelabuhan Lorens Say Maumere ke depan akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya arus kegiatan bongkar muat dan kunjungan kapal di Pelabuhan Maumere. Di mana Kota Maumere merupakan pasar peti kemas yang memilikki prospek bagus untuk berkembang, khususnya untuk mengirim hasil bumi dan perikanan.
Hambatan apa saja dalam upaya memperluas pelabuhan ini?
Hambatan dalam memperluas pelabuhan seperti yang kita ketahui bahwa Pelabuhan Lorens Saya berada dalam kota yang padat pemukiman. Saat ini sedang dalam proses pengembangan pelabuhan untuk peti kemas atas dukungan pemerintah daerah dan masyarakat. Akses jalan keluar dan masuk pelabuhan, khusus untuk kendaraan alat berat, angkutan barang dan kontainer belum diatur sehingga ke depan tidak terjadi kepadatan lalu lintas maupun kendala lainnya.
Jenis kapal dan berapa kapasitas maksimum kapal yang bisa berlabuh di pelabuhan ini?
Kita memiliki dermaga cukup untuk didarati kapal yang berukuran besar sehingga setiap minggu cukup banyak kapal dan kontainer yang merapat ke pelabuhan.
Bagaimana dengan rencana pengembangan pelabuhan penumpang dan pelabuhan untuk bongkar muat barang?
Kondisi yang dialami selama ini apabila kapal Pelni atau Roro sandar di dermaga aktivitas bongkar muat pasti terhenti. Sangat rawan bila ada aktivitas bongkar muat dengan penumpang saling bercampur. Oleh karena itu, sesuai rencana induk pelabuhan, sementara dalam proses pengesahan, telah kita tetapkan ada pemisahan dermaga kapal barang dan penumpang.
Masyarakat Kota Maumere mengeluh, kalau dulu mereka biasa jadikan pelabuhan laut ini sebagai tempat rekreasi malam minggu, tapi sekarang sudah dilarang. Mengapa?
Terlebih dahulu kita harus mengetahui pengertian dari pelabuhan itu sendiri. Definisi pelabuhan adalah tempat berlabuh. Pelabuhan bukan tempat berekreasi tetapi tempat kedatangan atau keberangkatan kapal, serta pusat kegiatan bongkar muat barang. Mari kita memahami definisi pelabuhan sebenarnya.
Di Pelabuhan ini banyak orang yang menggantungkan hidup dengan membuka warung makan. Bagaimana Anda mengaturnya? Atau apakah juga sudah dilarang?
Telah saya sampaikan sebelumnya bahwa kondisi Pelabuhan Lorens Saya saat ini sementara dalam proses penataan sesuai RIP (Rencana Induk Pelabuhan). Yang jelas pasti akan disediakan tempat khusus pada areal terminal penumpang setelah ada pemisahan gate antara dermaga penumpang dan dermaga kargo.
Pada pelabuhan-pelabuhan modern, lalu lintas barang sudah menggunakan petik kemas. Bagaimana dengan pelabuhan Maumere? Bagaimana fasilitas pendukungnya?
Benar, peningkatan arus peti kemas tahun 2010 dari 5.768 boks di tahun 2013 menjadi 15.744 boks. Tren bongkar muat peti kemas dari tahun ke tahun terus meningkat sehingga perlu penyediaan fasilitas penunjang, antara lain akses jalan khusus kendaraan berat, lapangan parkir, penumpukan, ketersediaan depot peti kemas di luar kawasan pelabuhan. Pengalokasian tempat depot kontainer oleh pemda.
Pelabuhan Maumere juga digunakan untuk kendaraan truk ekspedisi, baik berangkat maupun datang, tentunya dengan membawa muatan barang. Bagaimana bentuk pengawasan terhadap kendaraan maupun barang muatannya. Maksudnya agar tidak ada barang yang masuk atau keluar merupakan barang hasil kejahatan atau penyelundupan?
Untuk masalah barang kejahatan atau penyelundupan selalu ada koordinasi dengan aparat terkait seperti di Pelabuhan Lorens Say Maumere ada Kantor KP3 Pelabuhan Lorens Say Maumere. Kami terus kami bangun kerja sama guna mengatasi kejahatan yang masuk dan keluar melalui pelabuhan ini.
Bagaimana dengan pengawasan masuk dan keluarnya obat- obatan terlarang, termasuk miras melalui pelabuhan ini?
Di pelabuhan telah ada Kantor Bea Cukai. Dan, insitusi polri sudah kami jalin kerja sama mengatasi persoalan tersebut. Untuk persoalan tersebut kami sudah sering lakukan secara bersama-sama dengan membangun koordinasi yang baik.
Apakah pelabuhan ini juga menyiapkan tempat untuk pelayaran rakyat dan atau pelayaran tradisional, mengingat Kabupaten Sikka juga memiliki wilayah pulaupulau?
Mengingat Kabupaten Sikka juga memiliki wilayah pulau-pulau. maka sesuai KM 414 Tahun 2012 Rencana Induk Pelabuhan Nasional yaitu Pelabuhan Wuring, Pemana, Paga, Palue dan Sukun. Pelabuhan-pelabuhan itu dalam proses usulan sesuai tahapan aturan yang berlaku. Dukungan pemerintah daerah selama ini cukup membantu dalam proses usulan dimaksud.
Bagaimana Anda melihat potensi ekonomi Sikka dan Flores umumnya ke depan?
Saya melihat potensi ekonomi di Sikka akan semakin baik dan terus meningkat secara drastis. Apalagi pelabuhan ini sudah diresmikan sebagai pelabuhan peti kemas, yang sejak itu sudah disinggahi kapal barang dan kontainer dari Jawa dan Makassar. Kapal roro setiap minggu selalu berlabuh di pelabuhan dan memudahkan akses barang masuk dan keluar dari Maumere ke Jawa dan Makassar. Perlu saya jelaskan untuk kapal pelni sudah dilayani dua kapal, yakni Bukit Siguntang dan Umsini. Dua kapal ini membuka transportasi penumpang dan barang hingga ke ibu kota Jakarta.
Barang apa saja yang banyak diekspor melalui Pelabuhan Maumare ini?
Barang yang diekspor kebanyakan hasil bumi dari Flores dan hasil perikanan ke Jawa, bahkan ke luar negeri. Ada ekspor ikan tuna Flores melalui pelabuhan ini.
Apa harapan Anda untuk pemerintah dalam kaitan mendukung kemajuan pelabuhan Maumere ini?
Saya berharap ke depan pemerintah terus mendukung keberadaan pelabuhan dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar terus menjaga pelabuhan sebagai pintu masuk Flores. Dukungan yang saya harapkan adalah pemeritah bisa memberikan dukungan seperti membantu kami untuk pengelolaan parkir, depot peti kemas dan akses jalan untuk alat berat dan kontainer. (aris ninu)
DATA DIRI
- Nama : Wilibrodus Thaal, SE
- Jabatan : Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Lorens Say Maumere
- SD : SDN Sitnoni Aplal, Tahun 1985
- SMP : SMP Xaferius Putra Kefamenanu, Tahun 1988
- SMA : STM St.Yoseph Nenuk, Atambua, Tahun 1991
- S1 : Unitri Malang, Tahun 2007
- Istri : Yosefina Maria Mbotu
- Anak-Anak:
- Benedicto Aprian Thaal
- Henrico Conroy Thaal
- Nathaniel Alvin Thaal
- Carolina Imelda Thaal
Hobi: Fotografer dan Seni Musik
* Pengalaman Tugas
- Tahun 1993 : Staf di Kantor KSOP Maumere
- Tahun 2011 :Kepala KSOP Maumere
* Penghargaan
- Penerimaan Penghargaan Indonesia Leader Development Award 2012 di Jakarta
* Keahlian
- Ahli Mesin Kapal
- Pengukuran Kapal
- Pemeriksa Kapal atau Marine Inspektor B
Sumber: Pos Kupang